Yuk Mengenal banyak Mengenai Danau Ubur – Ubur Di Papua – Halloo semuanya, Yuk Mengenal banyak Mengenai Danau Ubur – Ubur Di Papua.
Ketika nama ubur-ubur yang tanpa sengaja disebut, akan langsung terlintas di kepala kita Danau Kakaban, yang berasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Namu teman – teman, tidak banyak yang tahu jika di Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat, hidup juga ubur-ubur yang tanpa sengaja berenang di sebuah danau air asin.
Jika dibandingkan dengan danau berkedalaman 60 meter di Pulau, negara kepulauan di Samudra Pasifik, yang ditaksir sekarang berusia 12 ribu tahun, danau di Misool termasuk kategori usia muda.
Danau-danau air asin yang tersebar di Indonesia Pasifik ini merupakan salah satu habitat hidup ubur-ubur tanpa sengaja.
Di Indonesia, danau air asin ini berada di Kalimantan Timur dan Papua Barat. Bila di telusuri lebih lanjut, dari lebih 200 danau air asin di dunia.
Yang tersebar di Bahama, Palau, Vietnam dan Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 35% dari sebuah jumlah tersebut.
Mastigias ini merupakan sebuah genus bagi ubur-ubur sejati, dalam keluarga Mastigiidae dan memiliki tujuh spesies yang berbeda – beda.
Yuk Mengenal banyak Mengenai Danau Ubur – Ubur Di Papua

Danau Lenmakana ini memiliki tipe meromictic, yaitu danau ini dengan struktur perairan yang berupa lapisan bertingkat dengan tiap lapisan tidak tercampur secara alami yah teman – teman.
Sementara itu, Danau Karawapop dan Keramat memiliki sebuah tipe holomictic yang berarti atau artinya seluruh badan airnya tercampur dari permukaan sampai dasar.
Sehingga tidak itu bertingkat lapisannya karena “teraduk” angin. Jadi sehingga tidak itu bertingkat lapisannya karena teraduk.
Luas Lenmakana 1,25 hektar dengan kedalaman 18 meter, terdalam diantara ketiga danau, dan jaraknya ke laut hanya 55,8 meter.
Ada gua di sisi utara sebagai koridor penghubung dengan air laut atau danau lainnya. Danau Karawapop hanya berjarak 23,9 meter dari laut, ukurannya relatif kecil (0,57 hektar) dan tidak terlalu dalam (4,5 meter).
Di danau ini, tidak terdapat koridor penghubung yang signifikan sebagai tempat masuk air laut.
Air laut meresap dari lubang-lubang kecil atau pori-pori dan retakan pada bebatuan yang menyebabkannya asin.
Mengenal Lebih Dalam Tentang Danau Ubur – Ubur
Sementara itu, Danau Keramat berlokasi di Pulau Keramat dengan jarak 109 meter dari garis pantai.
Luasnya adalah 3,23 hektar dengan kedalaman 7,3 meter. Aliran air laut dihubungkan melalui gua seluas 3—4 meter yang berada di bawah air.
Dari hasil penelitian Purba dkk., diketahui ketiga danau tersebut memiliki karakteristik berbeda mulai dari komunitas biota, parameter fisik maupun kimia airnya.
Hal unik lain yang teramati dalam penelitian Purba dkk. yaitu adanya perubahan warna ubur-ubur Mastigias papua di Oktober 2015.
Dari yang awalnya kecoklatan menjadi keputihan di Mei 2016. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut menjelaskan kejadian ini.
Fenomena-fenomena tersebut menggambarkan rentannya kehidupan ubur-ubur tanpa sengat di danau air asin beserta hal lain yang belum diketahui.
Untuk melindungi habitatnya, kegiatan turisme perlu dikelola dengan mengikutsertakan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat lokal.
Penerapan biaya masuk seperti di tempat lain dalam kawasan Taman Nasional Raja Ampat dapat menciptakan insentif positif bagi masyarakat lokal.
Untuk melindungi atau dan mengelola danau air asin tersebut. Agar terjaga terus dan aman terus.
Sekian penjelasan tentang, Yuk Mengenal banyak Mengenai Danau Ubur – Ubur Di Papua. Kami Juga Menyediakan Paket Wisata Oasis Raja Ampat Seru.