Iris Telinga Upacara Adat Suku Papua Yang Di Kenal Ekstrim

Iris Telinga Upacara Adat Suku Papua Yang Di Kenal Ekstrim

PesonaPapua.com

Kaka.. mohon berkenan baca hingga selesai ya :)

2+ GUEST Rate *5

Upacara Suku Papua – Kamu tau gak ada berbagai macam adat istiadat yang ada di Papua, salah satunya adalah tradisi adat iris telinga.

Iris Telinga Adalah upacara yang di lakukan oleh masyarakat Papua suku dani yang di mna jika ada anggota keluarga meninggal, anggota keluarga lainnya harus iris telingan.

Suku dani adalah sekelompok suku yang mendiami wilayah Lembah Baliem di Pegunungan Tengah, Papua Pegunungan, Indonesia.

Tradisi adat iris telinga adalah salah satu upacara yang ada di papua yang di mana upacara adat tersebut memotong telinga.

Upacara Suku Papua ini sudah di kenal dengan tradisi yang ekstrim karna pada saat melakukan uparaca mereka akan memotong telinga atau iris telinga.

Dengan cara memotong sedikit daun telinga menggunakan bambu yang diiris tipis tanpa obat bius yang kemudian luka ditelinga dibungkus dengan tanaman, obat lalu mengikuti mandi lumpur.

Tradisi sangat ekstrim di lihat oleh orang yang bukan berasal dari Papua, Tetapi bagi orang Papua biasa melainkan ini adalah adat dari suku mereka.

Buat anda yang ingin melihat keindahan Papua untuk informasi lengkapnya klik Paket Wisata Raja Ampat 2 Hari 1 Malam Piaynemo Wayag.

Asal Usul Tradisi Adat Papua Iris Telinga

Iris Telinga Upacara Adat Suku Papua Yang Sangat Ekstrim

Upacara Suku Papua adalah Adat yang di pakai oleh suku dani Menurut suku dani, Salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sedih ketika anggota keluarga meninggal.

Mereka rela memotong jari tangan, jari kaki atau mengiris daun telinga sebagai bentuk tanda cinta untuk nggota keluarga mereka.

Walaupun menyakitka, tetapi tradisi ini memiliki filosofi yang mendalam tentang keberadaan dan kehilangan kerabat.

Tidak berbeda dengan Iki Palek, alasan dilakukan tradisi Nasu Palek berdasarkan pedoman dasar hidup bersama dalam satu keluarga.

Iki palek merupakan tradisi Suku Dani memotong satu ruas jarinya sebagai bentuk kesetiaan terhadap orang terdekatnya yang meninggal.

Terdapat juga asal-usul Mandi Lumpur yang memiliki arti bahwa setiap orang yang meninggal telah kembali ke alam karena manusia berawal dari tanah dan berakhir kembali menjadi tanah.

Informasi Tentang Adat Suku Papua Yang Di Kenal Ekstrim

Iris Telinga Upacara Adat Suku Papua Yang Di Kenal Ekstrim

Suku Dani punya cara sendiri untuk mengekspresikan rasa sedih ketika ada salah satu anggota keluarganya meninggal.

Mereka rela memotong jari tangan, jari kaki atau mengiris daun telinga sebagai bentuk kesetiaan atau pun duka yang mendalam.

Cara berkabung para pria suku Dani disebut dengan istilah Nasu Palek. Yakni memotong sedikit daun telinga. Karena mereka masih berada dipedalaman, sehingga keterbatasan alat pun masih dirasakan.

Dalam menjalankan tradisi Nasu Palek, alat yang digunakan hanya berupa bambu yang diiris tipis, dan tanpa obat bius. Bagi yang mau potong jari.

Nasu Palek tak hanya dilakukan oleh pria saja tetapi para wanita pun turut mengikuti tradisi ekstrim ini.

Mereka terlebih dahulu melakukan tradisi Ikipalin, yaitu memotong jari tangan apabila ibu, ayah, anak, atau keluarganya meninggal. Jika jari tangan sudah habis.

Baru lah dilanjutkan dengan memotong sedikit daun telinga. Sedangkan kaum pria langsung melakukan tradisi Nasu Palek. Setelah itu luka ditelinga dibungkus dengan tanaman obat-obatan.

Tradisi Ekstrim Adat Suku Papua

Iris Telinga Upacara Adat Suku Papua Yang Sangat Ekstrim

Tradisi ini dilakukan apabila ada anggota keluarga yang di panggil yang maha kuasa karna itu sebagai tanda rasa sedih yang di alami anggota keluarga.

Nasu Palek tak hanya dilakukan oleh kaum pria saja, tetapi para wanita pun turut mengikuti tradisi ekstrim ini. Namun perbedaannya.

Kaum wanita sebelum melakukan tradisi Nasu Palek atau memotong daun telinganya, mereka terlebih dahulu melakukan tradisi Ikipalin.

Yaitu memotong jari tangan apabila ibu, ayah, anak, atau keluarganya meninggal. Jika jari tangan sudah habis, baru lah dilanjutkan dengan memotong sedikit daun telinga.

Sedangkan kaum prianya langsung melakukan tradisi Nasu Palek. Setelah itu luka ditelinga dibungkus dengan tanaman obat-obatan.

Obat-obatan yang mereka pakai harus obat-obatan yang alami seperti tanaman-tanaman, lumpur dan bukan obat yang berasal dari medis.

Jika anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai tradisi dan adat budaya di Papua, silahkan menghubungi kami untuk detail pilihan paket yang bisa anda pilih. Tersedia mulai dari Paket Wisata 1 Hari Papua Raja Ampat hingga paket wisata yang bisa menyesuaikan dengan jadwal libur anda.

JANGAN PERNAH SUNGKAN Menghubungi Kami
Bertanya = Silaturahmi = Membuka Pintu Rezeki.

Kami selalu menyajikan HALAL FOOD selama tour di disini / Papua, sehingga sangat aman & nyaman terutama bagi wisatawan muslim..

Bagikan:

JANGAN PERNAH SUNGKAN Menghubungi Kami
Bertanya = Silaturahmi = Membuka Pintu Rezeki.