Mengenal 4 Rumah Adat Papua Yang Unik February 2025

Mengenal Dan Lebih Dalam Tentang Rumah Adat Ebei Yang Ada Di Papua

PesonaPapua.com

Kaka.. mohon berkenan baca hingga selesai ya :)

Rate *5 post

Mengenal 4 Rumah Adat Papua Yang Unik – Hallo semuanya! Apa kabar? Semoga kabar anda dalam keadaan baik-baik saja ya!

Jadi kali Ini kami akan membahas tentang Rumah Adat Papua yang unik, yang wajib untuk kamu ketahui.

Pasti anda semua penasarankan dengan apa yang akan kami bahas ini? Maka dari itu mari ikuti terus website kami agar anda tidak penasaran lagi!

Papua; daratan dengan sejuta pesona, tempat wisata, budaya, hingga rumah adat bertabur dengan keunikan yang seringkali tak terekspos di mata dunia, setiap unsur budayanya tak habis-habis membuahkan kata takjub.

Keberadaan ragam suku dan adat yang tersebar di tanah Papua membuat banyak sekali budaya yang perlu digali dan diketahui.

Salah satunya adalah rumah adat yang berdiri di berbagai penjuru daerah Papua, yang begitu unik dan mempesona.

Tidak perlu ke Papua terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana rupa dan sejarah rumah adat Papua.

Kami akan membahas untuk anda Rumah Adat di Papua yang unik. Berikut dibawah ini beragam rumah adat tersebut!

7 Rumah Adat Khas Papua

  1. Rumah Ebei

Rumah Adat Ebei menjadi tempat bagi para wanita untuk belajar berbagai hal sebagai persiapan menjadi ibu dan istri yang baik.

Berbagai aktivitas dilakukan di dalam rumah ini setiap harinya, seperti memasak, kerajinan tangan, menjahit, dan lain-lain Bentuk Rumah Ebei yang mirip dengan Rumah Honai.

Bentuk Rumah Ebei yang mirip dengan Rumah Honai bukan tanpa makna. Bentuk yang sama yaitu lingkaran menggambarkan satu kesatuan dan sehati dalam pemikiran.

Kata Ebei diambil dari kata Ebe yang artinya tubuh dan Ai yang artinya perempuan Jadi, secara harfiah artinya tubuh perempuan.

Dinamakan demikian karena, masyarakat di sana menganggap perempuan adalah tubuh kehidupan setiap orang sebelum dilahirkan ke dunia.

Karena anak laki-laki akan tinggal di Rumah Ebei sampai beranjak menjadi laki-laki dewasa. Kemudian mereka akan pindah untuk tinggal di Rumah Honai.

2. Rumah Adat Honai

Atap Rumah Adat honai adalah jerami berbentuk kerucut tumpul, dinding rumah dari kayu, dengan satu pintu di bagian depan.

Anda pasti sudah sering melihatnya di buku pelajaran saat sekolah dasar atau poster rumah adat berbagai suku di Indonesia.

ini adalah Rumah Honai yang dihuni oleh masyarakat Suku Dani, wujudnya persis seperti deskripsi di atas.

Yang mungkin jarang diceritakan adalah rumah ini khusus untuk dihuni laki-laki, terutama yang sudah dewasa.

Namanya saja diambil dari kata Hun yang berarti laki-laki dan ‘ai’ yang berarti rumah. Bagian dalam rumah ini kosong tanpa perabotan.

Hal itu sengaja dilakukan agar saat ada tamu, mereka akan duduk di lantai jerami bersama dengan tuan rumah. Untuk menunjukkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat Papua.

Karena biasanya rumah ini berada di daerah pegunungan yang dingin. Maka di dalamnya biasa dilengkapi dengan tempat pembakaran api unggun di bagian tengah rumah.

Atapnya pun dibentuk menjadi kerucut tumpul untuk menangkal hawa dingin. Dan agar air hujan langsung turun ke tanah tanpa membasahi dinding rumah.

3. Rumah Kariwari

Dari Suku Dani bergeser ke Suku Tobati-Enggros. Suku yang bertempat tinggal di pesisir Teluk Yotefa dan Danau Sentani ini memiliki rumah adat bernama Kariwari.

Rumah dengan atap berbentuk limas segi delapan tingkat tiga ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal rumah. Kariwari ini hanya digunakan sebagai tempat pendidikan dan ibadah.

Bentuk atap rumah Kariwari juga memiliki makna tersendiri. Masyarakat suku Tobati-Enggros percaya bentuk segi delapan dapat memperkuat rumah ini di segala cuaca.

Bagian atasnya yang lancip merupakan simbol kedekatan manusia dengan Tuhan dan para leluhur.

Seperti atapnya yang memiliki tiga tingkat rumah ini memiliki tiga lantai yang tiap-tiap lantainya terdiri atas satu ruangan besar.

Lantai pertama digunakan untuk mendidik laki-laki remaja agar menjadi lelaki dewasa yang bertanggungjawab.

Mereka diajarkan cara mencari nafkah, berburu, membuat senjata, memahat, berperang, dan masih banyak lagi.

4. Rumah Wamai

Selain ketiga rumah adat sebelumnya, Suku Dani juga memiliki jenis rumah adat lainnya yakni Rumah Wamai.

Rumah Wamai memiliki banyak macam rumah adat, secara tidak langsung menunjukkan bahwa Suku Dani sudah mempunyai kehidupan yang terstruktur.

Jika sebelumnya Rumah Honai merupakan rumah yang dikhususkan untuk laki-laki dewasa, sementara Rumah Ebei khusus untuk para perempuan dewasa dan anak perempuan dari Suku Dani.

Rumah Wamai difungsikan sebagai kandang hewan ternak. Umumnya, hewan ternak yang sering dimasukkan ke dalam rumah Wamai ayam, babi, kambing, dan anjing.

Bangunan Rumah Wamai dianggap istimewa bagi masyarakat Suku Dani, mengingat babi menjadi hewan yang sangat bernilai bagi mereka.

Rumah Kariwari sendiri terbuat dari kayu, daun pohon sagu, kayu besi, bambu, dan pohon lainnya yang hidup di tanah Papua.

Selain itu, Rumah Kariwari juga dibangun dengan menggunakan pola linier secara sejajar dengan susunan dua baris rumah berhadapan dan berjejer di sepanjang pantai.

Kami juga menyediakan untuk anda Paket Tour Wisata Raja Ampat, jika anda tertarik langsung saja hubungi kam!

JANGAN PERNAH SUNGKAN Menghubungi Kami
Bertanya = Silaturahmi = Membuka Pintu Rezeki.

Kami selalu menyajikan HALAL FOOD selama tour di disini / Papua, sehingga sangat aman & nyaman terutama bagi wisatawan muslim..

Bagikan:

JANGAN PERNAH SUNGKAN Menghubungi Kami
Bertanya = Silaturahmi = Membuka Pintu Rezeki.