Ayo Mengenal Lebih Dalam Tentang Suku Lani Papua– Hallo semuanya, apa kabar anda? semoga kabar anda semuanya dalam keadaan baik-baik saja yah.
mari kita membahas Mengenal Lebih Dalam Tentang Suku Lani Papua, Pasti anda semua penasarankan dengan apa yang akan kami bahas.
Maka dari itu mari kita bahas bersama dan ikuti website kami terus agar tidak penasaran lagi dengan apa yang akan kami bahas.
Jadi Lani adalah suku asli di IIaga puncak, papua tengah hingga Lani jaya, papua pegunungan.
Suku Lani sering disebut Dani barat oleh para misionaris asing untuk mengelompokan suku tersebut dengan suku Dani.
Yang tinggal di lemba baliem di sebelah timur Ini dikarenakan kemiripan bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa lani.
Sehingga disebut juga bahasa Dani Barat Wilayah Ilaga ini merupakan suatu lembah luas dan indah,
Yang dibelah oleh aliran Sungai ll arong Daerah dengan ketinggian di alas 1.500 meter ini bersuhu 6-2 Celcius.
Disepanjang aliran sungai, lereng bukit, bahkan sampai ke puncak bukit uku Lani biasa menggunakan aksesori kepala yang disebut luki.
Dibuat dari bulu burung cendrawasih berwana putih atau kuning, bulu ayam, dan bulu kelinci, namun karena kelangkaan sumber daya bulu cendrawasih.
Hanya digunakan untuk acara penyambutan tamu atau oleh orang penting big mag), dan diganti dengan noken.
Wajah juga biasanya akan dilukis dan seni ini dinamakan dengan mini, biasa menggunakan warna merah, putih, dan hitam.
Mengenal Tradisi Kematian Suku Lani Papua
Suku Lani yang tinggal di Lembah Baliem bagian barat mengenal sistem penguburan tradisional.
Yaitu dengan cara dibakar kremasi Penanganan mayat dengan cara dikremasi umumnya dilakukan untuk seluruh masyarakat di Lembah Baliem.
Dan juga Ini berlaku untuk orang-orang yang meninggal baik karena tua, sakit maupun mati dibunuh.
Dalam pelaksanaan upacara kematian Suku Lani, kepercayaan prasejarah masih kuat, hal ini tercermin dalam kepercayaan terhadap roh leluhur.
Makna religius dari upacara kematian adalah membantu roh orang yang meninggal agar ia dapat pergi ke dunia roh dengan baik.
Upacara kematian ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan kosmos yang diharapkan dapat memberikan keselamatan.
Baik kepada roh si mati maupun terhadap manusia yang ditinggalkan Tradisi kematian suku Lani yaitu proses dan tahapan pembakaran mayat.
Sebelum pembakaran mayat, terlebih dahulu dilakukan pesta bakar batu Jumlah babi yang dibunuh secara langsung.
Menjadi tolok ukur tentang seberapa penting orang yang meninggal Prosesi pembakaran jenazah yaitu penyiapan kayu bakar dari jenis pohon kasuari (casuarina).
Penyiapan sebuah lubang dengan kedalaman sekitar satu meter, lubang ini digunakan untuk menguburkan abu mayat.
Kebudayaan Suku Lani Papua
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sanse- kerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal).
Atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan.
Sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pema- haman perasaan suatu bangsa yang kompleks.
Meliputi penge- tahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897).
Kebudayaan dari definisi ini menekankan pada pengetahuan manusia dalam menginterpretasi lingkungannya.
Bagaimana Manu- sia memahami lingkungan sekitar- nya ini suatu bentuk kebudayaan- nya. Selanjutnya
Dari pengetahuan yang ada menjadi pedoman untuk berperilaku Ini berarti bahwa perilaku manusia didasari pada pengetahuan yang ada padanya.
Tour Operator Juga Menyediakan Paket Wisata Oasis Raja Ampat Seru