Mengenal Lebih Dalam Tentang Suku Asmat Papua – Hallo semuanya! Apa kabar? Semoga kabar anda semua sehat-sehat selalu dalam lindungan Tuhan!
Ayo kita membahas Suku Asmat yang ada di papua, tentu banyak yang belum tau tentang suku asmat ini.
Suku Asmat ini berasal dari sebuah daerah yaitu Papua, Indonesia. Mengutip buku dari Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya oleh Pram ini.
Yang paling sangat besar populasi dari suku Asmat terbagi menjadi yang tinggal di pesisir pantai dan pedalaman.
Dan perlu anda ketahui di Indonesia mempunyai kurang lebih 1.340 suku bangsa yang sudah tersebar sangat luas, salah satunya adalah suku Asmat. Ya suku Asmat ini terkenal dengan ukiran kayunya yang unik.
Dengan seni ukir kayu yang merupakan perwujudan dari suatu cara suku Asmat melakukan ritual untuk memperingati sebuah arwah nenek moyang mereka.
Kedua populasi inilah yang memiliki perbedaan dalam suatu dialek, cara hidup, struktur sosial dan juga ritual yang sedang dijalankan.
Populasi pesisirnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu seperti suku Bisman yang ada di antara Sungai Sinesty dan Sungai Nin dan Suku Simai.
Umumnya, penduduk Asmat ini memiliki ciri fisik yang sangat khas yaitu, berkulit hitam, berambut keriting, dan tubuhnya yang cukup tinggi.
Rata-rata tinggi badan orang Asmat pria yaitu mencapai 172 cm, sementara wanita adalah 162 cm.
Fakta Menarik Dari Suku Asmat Papua
- Bahasa Yang Digunakan Suku Asmat
Adapun bahasa yang selalu digunakan oleh suku asmat ini, adalah bahasa seperti bahasa Asmat-Kamoro.
Bahasa ini merupakan sebuah keluarga dari rumpun bahasa Trans-New Guinea yang selalu dituturkan Suku Asmat dan juga komunitas terkait di selatan Papua Barat.
2. Rumah Adat Suku Papua
Rumah Adat dari Suku Asmat ini biasa disebut sebagai Rumah Bujang, ya biasa di sebut sebagai rumah bujang.
Sering kali disebut juga sebagai Jew. Rumah ini juga sering digunakan sebagai upacara adat Suku Asmat.
Di dalamnya itu ada tersimpan berupa persenjataan dari Suku Asmat, seperti tombak dan panah, yang digunakan untuk berburu dan noken, serat tumbuhan yang dianyam menjadi sebuah tas.
Rumah ini juga selalu menghadap ke suatu arah sungai. Panjangnya bisa sampai berpuluh-puluh meter dan lebarnya sampai belasan meter. Ya jadi panjang dan lebar dari rumah ini begitu wow.
Jew terbuat dari kayu. Ya tiang penyangga utamanya yang menggunakan kayu besi, yang lalu diukir dan dengan seni ukir suku Asmat.
Mereka tidak menggunakan paku ataupun bahan-bahan non alami lainnya, namun tetapi cenderung bisa menggunakan bahan-bahan dari alam seperti akar pohon.
Seni Ukir Dari Suku Asmat Papua
Suku Asmat ini biasa sangat terkenal dengan seni ukirnya loh, ya pahat dan juga patungnya yang mempunyai banyak nilai seni tinggi.
Dan anda bisa langsung mengutip buku Ensiklopedia Keragaman Budaya. Ukiran bisa menjadi penghubung antara kehidupan masa kini dan juga leluhur.
Pada umumnya, Suku Asmat ini bisa membuat patung tanpa menggunakan sketsa. Dan juga menurut kepercayaan mereka, ketika mengukir patung adalah cara mereka berkomunikasi dengan leluhur yang ada di alam lain.
Kami juga menyediakan untuk anda Paket Tour Wisata Raja Ampat, jika anda tertarik langsung saja hubungi kami!
