Mengenal Tentang Tarian Adat Aluyen Yang Ada Di Papua – Hallo semuanya! Ayo kita membahas tentang Tarian Adat Aluyen di Papua!
Papua merupakan salah satu wilayah yang berada di nusantara, yang kaya akan budaya dan juga warisan dari leluhurnya.
Salah satunya adalah tarian tradisional khas yang berasal dari Papua, yang sering kali di gunakan dalam upacara adat yang ada di Papua.
Tarian daerah Papua ini, adalah salah satu aset bangsa pada bidang suatu kesenian yang ada di nusantara.
Apabila di bandingkan dengan tarian tradisional dari berbagai daerah lainnya, tarian daerah papua ini. Memiliki ciri khas yang membuat tari tradisional Papua, yang begitu unik.
Selain itu juga, tarian dari daerah Papua ini memiliki makna di baliknya yang berkait erat dengan kehidupan sehari-hari, dari masyarakat yaitu. Dengan mengekspresikan emosi serta juga budaya lokal.
Tari tradisionaal yang berasal dari Papua ini, tidak hanya tarian belaka, akan tetapi juga dapat dikatakan sebagai suatu jati diri. Masyarakat yang harus di pahami.
Agar bisa ikut dalam menghargai dan tentu menambah juga wawasan mengenai tarian dari daerah Papua.
Tarian Aluyen, Tarian Adat Papua
Tarian Aluyen merupakan suatu tari yang berasal dari daerah Papua Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Penyebutan istilah Tarian Aluyen ini berasal dari dua suku kata yaitu, kata Alu yang artinya adalah Lagu. Sedangkan, yen yang artinya adalah Dinyanyikan.
Secara keseluruhan, Tarian Aluyen ini memiliki suatu arti lagu yang dinyanyikan. Eksistensi ini awal dari Tari Aluyen telah ada sejak Indonesia masih ada dalam masa penjajahan dan juga belum merdeka.
Tari Aluyen ini adalah tari tradisional yang pada umumnya dipentaskan sebagai bagian dari suatu upacara ada.
Cara Pementasan Tari Aluyen, Papua
Yaitu ketika ada seorang warga yang ingin membangun rumah baru atau membuka kebun baru.
Tarian ini juga dapat dipentaskan pada malam atau siang harinya. Akan tetapi, apabila jika diadakan di dalam rumah adat yang ada.
Maka pertunjukannya yang dapat berlangsung selama 1 atau bahkan 2 bulan lamanya. Jadi dapat berlangsung selama 1 atau bahkan 2 bulan lamanya.
Tari tradisional yang satu ini dipentaskan oleh banyak para penari laki-laki serta juga perempuan. Dan ada satu penari yang bertindak sebagai pimpinan.
Pemimpin dari suatu Tari Aluyen ini akan berdiri di depan dengan para penari yang lainnya, lalu yang ada di belakangnya.
Dan diikuti oleh para penari perempuan serta laki-laki dengan dua baris memanjang ke arah belakang.
Secara umum, yang gerakan di dasar dari Tari Aluyen yaitu adalah gaya berjalan kaki bebas. Yang biasa mengikuti irama dengan diiringi oleh goyang pinggul.
Dalam bahasa setempat, goyang pinggul yang disebut sebagai awlete yang artinya adalah gerak goyang pinggul.
Busana yang dapat dikenakan oleh para penari Aluyen yang dinamakan dengan Kamlanan. Yaitu busana dari sejenis kain khas dari suatu daerah setempat.
Hingga sampai saat ini, ragam busana Tari Aluyen serta aksesorisnya tidak banyak berubah baik itu busana penari bagi laki-laki atau perempuan.
Kami juga menyediakan untuk anda Paket Tour Wisata Raja Ampat, jika anda berminat langsung saja hubungi kami!
