7 Tarian Khas Papua – Setiap daerah memiliki keindahan dan keunikan yang menjadi ciri khas tersendiri.
Tarian juga merupakan wujud budaya yang sudah ada dari generasi sebelumnya dan tetap dilestarikan hingga saat ini, serta terdapat dibanyak daerah.
Indonesia memiliki banyak pulau dengan beragam kebudayaan yang unik, seperti tarian yang berasal dari pulau Papua.
Papua terkenal dengan Keindahan Alam, selain itu kaya akan budaya dan warisan para leluhur. Salah satunya adalah tarian adat khas Papua yang sering di lakukan pada saat upacara adat atau penyambutan tamu yang berasal dari berbagai negara.
Berikut ini daftar 7 Tarian khas Papua yang berasal dari Papua:
1. Tari Sajojo
Tarian sajojo adalah tarian yang berasal dari daerah Papua. Tarian ini di pakai pada saat dilakuan acara adat dan budaya.
Biasanya penari sajojo menampilkan tari dengan iringan lagu berjudul sajojo yang berasal dari daerah Papua. Lagu ini menceritakan kisah tentang seorang gadis yang di idolakan di kampung tempat gadis itu tinggal.
Gerakan tari ini biasanya dilakukan dengan gerakan tangan serta kaki yang di mainkan sesuai nada dan disertai dengan lagu.
2. Tari Soanggi
Tari tarian ini dipercaya berfungsi untuk mengusir roh jahat karena gerakan dari tarian ini menyerupai dukun. menurut kepercayaan orang-orang sekitarnya soanggi merupakan roh jahat yang tidak mendapatkan kenyamanan di alam baka. Tarian ini biasanya dipentaskan ketika ada orang yang meninggal dunia.
3. Tari Afaitaneng
Tari Afaitaneng adalah tarian yang berasal dari Kepulauan Ambai Papua Barat. Umumnya tari ini dipentaskan satu malam penuh di waktu sore hari atau pada malam hari setelah peperangan.
4. Tari Det Pok Mbui
Kemunculan awal tari Det Pok Mbui sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Dan Tari Det Pok Mbui ini sering dipentaskan di sungai karena terdapat adegan menaiki perahu saat tarian sedang berlangsung.
Kemudian dilanjutkan dengan adegan ketua adat memanggil penari menggunakan Alat musik fu ataupun tifa sebagai penanda bahwa tarian akan segera di mulai.
Tari tradisional ini biasanya di lakukan setelah panen sagu dan dikelompokkan oleh penari laki-laki dan penari perempuan pada siang ataupun sore harinya.
5. Tari Aniri
Tari ini menggambarkan kisah dari seorang anak yang mengalami gangguan setan karena di telantarkan kedua orang tuanya. Setelah kedua orang tua dan anaknya bertemu, sang anak berhasil bebas dari kuasa setan, tari ini berasal dari daerah Kosas, provinsi Papua Barat.
6. Tari Aluyen
Tarian Aluyen berasal dari dua suku yaitu kata alu yang artinya lagu serta yen artinya di nyanyikan. Tari ini di pentaskan pada malam ataupun siang hari.
Apabila diadakan di dalam rumah adat pertunjukan tari dapat berlangsung selama satu atau dua bulan paling lama.
7. Tari Awaijale
Tari Awaijale menggambarkan tentang keindahan Danau Sentani di Papua ketika memasuki waktu senja, warga lokal akan pulang dari tempat bekerja menggunakan perahu dengan cara mendayung
Tari Awaijale berkelompokkan laki-laki dan perempuan dan penari tarian ini memakai pakaian adat yang disebut sebagai pea malo sebagai pakain adatnya
Sebagai masyarakat Indonesia kita harus melestarikan budaya yang ada sehingga tetap terjaga sampai ke generasi berikutnya.
Editor : Egi Maramis