6 Ragam Upacara Adat Khas Papua, – Hallo semuanya! Apa kabar? Semoga kabar anda semuanya dalam keadaan baik-baik saja ya!
Kali ini kami akan membahas tentang 6 Upacara Adat Khas Papua, pasti anda semuanya penasaran dengan apa yang akan kami bahas inikan?
Maka dari itu mari ikuti website kami terus agar anda tidak penasaran lagi dengan apa yang akan kami bahas.
Papua adalah salah satu provinsi paling besar yang ada di Indonesia dan terletak di wilayah timur Indonesia.
Selain memiliki kekayaan alam yang melimpah, Papua juga kaya akan kebudayaan serta tradisinya.
Seperti daerah lain di Indonesia, Papua juga kental akan adat istiadat turun temurun serta masih melestarikan tradisinya hingga sekarang.
Tradisi yang masih dipelihara oleh masyarakat Papua ini termasuk upacara adat Papua yang dilaksanakan pada momen tertentu.
Upacara adat Papua saat ini tidak hanya sekadar upacara belaka akan tetapi juga menjadi objek wisata bagi para wisatawan.
Upacara Adat Tanam Sasi, Papua

Jadi upacara adat Tanam Sasi adalah upacara adat kematian yang berkembang di daerah Kabupaten Merauke.
Dan di laksanakan oleh suku Marind atau suku Marind-Anim Suku Marind berada di wilayah dataran luas di Papua Barat.
Kata anim dalam penamaan Suku Marind Anim ini memiliki arti laki-laki dan kata anum artinya adalah perempuan.
Sasi adalah sejenis kayu yang menjadi media utama dalam rangkaian upacara adat kematian satu ini Kayu sasi ditanam selama kurang lebih 40 hari.
Dan setelah kematian seseorang di daerah tersebut kayu sasi kemudian akan dicabut setelah mencapai hari ke seribu ditanam
Upacara tanam sasi ini selalu dilaksanakan oleh Suku Marind dan berdampak pada hasil ukiran kayu khas Papua yang terkenal hingga ke mancanegara Seperti halnya.
Adat upacara bakar batu, upacara Tanam Sasi juga memiliki filosofi atau arti khusus bagi penduduk suku Marind.
Upacara Adat Bakar Batu, Papua
Upacara adat Papua yang kedua adalah upacara bakar batu yang menjadi salah satu bentuk syukur bagi masyarakat Papua.
Juga upacara ini merupakan tradisi, di mana masyarakat Papua melakukan sebuah ritual memasak bersama-sama.
Pada perkembangannya upacara bakar batu ini memiliki nama lain yang berbeda beda seperti Barapen di Jayawijaya Kit Oba Isago di Wamena, dan Mogo Gapil di Paniai.
Biasanya upacara bakar batu dilakukan oleh suku pedalaman seperti Nabire, Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Paniai, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Dekai.
Dalam sejarahnya upacara bakar batu bagi masyarakat di pegunungan tengah Papua merupakan pesat untuk membakar daging babi.
Upacara Adat Potong Telinga, Papua
Upacara adat Papua yang satu ini dinilai cukup ekstrim Upacara adat Nasu Palek merupakan sebuah tradisi mengiris telinga yang dilakukan oleh masyarakat dari Suku Dani.
Tradisi Nasu Palek dilakukan sebagai wujud dari rasa duka cita atau sedih ketika ada seorang anggota keluarga yang meninggal dunia.
Bagi masyarakat Suku Dan setiap irisan telinga yang berkurang adalah sebuah bentuk penghormatan pada ibu ayah dan saudara yang meninggal dunia.
Upacara Adat Suku Asmat, Papua
Jadi upacara adat Papua yang cukup dikenal adalah upacara kematian oleh Suku Asmat Suku Asmat merupakan salah satu suku yang memiliki populasi terbesar di Papua.
Sebagai suku terbesar Suku Asmat juga memiliki beberapa ritual atau upacara upacara penting yang biasa dilakukan dan salah satunya adalah upacara kematian Suku Asmat.
Masyarakat Suku Asmat, biasanya tidak mengubur mayat dari anggota suku yang telah meninggal dunia.
Mereka biasanya meletakan mayat tersebut di atas perahu lesung dengan dibekali sagu, lalu mayat tersebut dibiarkan mengalir ke laut.
Kami juga menyediakan Paket Wisata Raja Ampat Seru untuk anda, jika berminat langsung saja hubungi kami!