3 Tips Upacara Adat Raja Ampat – Kami adalah Tour operator yang akan menemani perjalanan anda selama berada di Raja Ampat.
Untuk mengikuti upacara adat yang biasanya di lakukan oleh masyarakat Raja Ampat, anda harus amati dengan baik gerakannya.
Pada saat anda datang wisata ke Raja Ampat anda akan di sambut dengan beberapa tarian yang di bawakan untuk para tamu.
Anda bisa belajar beberapa gerakan upacara adat yang telah di ajarkan oleh leluhur mereka, banyak yang harus anda ketahui tentang Raja Ampat.
Berikut Ini Akan Kami Berikan 4 Tips Upacara Adat Masyarakat Raja Ampat Yang Wajib Anda Ketahui
1. Upacara Adat Wor Meminta Perlindungan Adat Papua
Upacara ini adalah tradisi yang di lakukan sudah secara turun temurun oleh Suku Baik, suku ini mendiami daerah yang ada di Papua.
Dan kegiatan ini di maknai sebagai upacara adat, yang memiliki hubungan dengan kehidupan religius para masyarakat Suku Baik.
Sampai aspek kehidupan mereka sering di warnai dengan Wor, bagi warga Baik upacara ini merupakan kewajiban yang harus di laksanakan.
Pada keluarga inti dengan melibatkan para kerabat, suami, dan istri mereka, tujuan ini untuk memohon untuk meminta perlindungan.
Untuk anak mereka kepada penguasa alam semesta, upacara Wor ini sangat di percaya oleh masyarakat Baik untuk dapat melindungi mereka.
Biasanya para masyarakat suku Baik melaksanakan upacara ini untuk mengiringi pertumbuhan fisik anak-anak mereka, sejak di kandungan.
2. Upacara Adat Suku Asmat
Upacara adat yang satu ini sangat di kenal dengan upacara kematian oleh Suku Asmat, mereka suku yang memiliki populasi terbatas.
Masyarakat ini biasanya tidak akan mengubur para jenzah dari anggota suku yang sudah meninggal, dan meletakkan jenazah begitu saja.
Jenazah ini di biarkan mengalir ke laut dengan anyaman bambu hingga akhirnya mayat di biarkan sampai membusuk dengan sendirinya.
Setelah mayat di biarkan menjadi tulang belulang, kemudian masyarakat Suku Asmat menyimpannya di atas pokok kayu, yang tinggi.
Kemudian untuk tengkorak dari mayat tersebut akan di jadikan sebagai bantal oleh para anggota keluarga yang sudah di tinggalkan.
Upacara suku Papua Barat ini di lakukan oleh masyarakat Suku Asmat, karena mereka percaya bahwa kematian bukan suatu hal yang alamiah bagi mereka.
Melainkan ini adalah tanda adanya roh jahat yang mengganggu, maka saat ada orang yang sakit, maka Suku Asmat akan membuat pagar.
Pagar ini di buat dari pohon dahan nipah, ini bertujuan untuk mengusir para roh jahat yang datang, dan berkeliara di sekitar orang sakit.
Cara ini di lakukan agar tidak ada roh jahat yang mendekati orang sakit tersebut, saat masyarakat asmat sakit orang-orang di sekitar diam.
Dan mereka berkerumun di sekitar tanpa memberi obat ataupun makanan, dan setelah orang sakit ini meninggal mereka berebutan.
Untuk memeluk mayat ini dan kemudian keluar menggulingkan badan mayat ini di lumpur, kemudian upacara adat ini di laksanakan.
3. Upacara Adat Papua Kuturu Nandauw
Ada beberapa upacara adat khusus dan penting, yang biasanya di lakukan oleh orang tua untuk anak-anaknya, di lakukan upacara.
Yang menjadi salah satu tradisi secara turun temurun, yaitu acara Kuturu Nadauw, atau biasa di sebut upacara adat Kakarukrorbun.
Upacara adat ini merupakan upacara potong rambut pertama kali yang di lakukan oleh anak-anak, ketika mereka menginjak usia 5 tahun.


























