3 Alat Musik Papua – Papua kaya akan budaya yang beragam termasuk didalamnya 3 Alat musik Papua merupakan alat musik tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya salah satunya adalah :
Alat musik papua memiliki ciri khas yang sangat kental dengan budaya dan hehidupan masyarakat setempat terutama papua barat dan juga papua nugini.
Alat Musik Tifa
Merupakan alat musik tradisional yang sangat populer di papua alat musik ini dibuat dari bahan dasar kulit binatang dan dipasang pada rangka kayu yang berbentuk terompet alat musik ini biasanya digunakan dalam berbagai acara seperti upacara adat, upacara perang, dan acara penting lainnya .
Tifa biasanya digunakan untuk tarian parang dan beberapa tarian lainnya seperti tari lenso, yang berasal dari maluku diiringi juga dengan alat musik totbung.
Alat musik ini memiliki nama lain yaitu tahito atau tihal yang digunakan di wilayah maluku tengah tifa memiliki jenis yang berbentuk seperti drum dengan tongkat yang digunakan dimasjid kerangkanya dibuat dari kayu dan dilapis dengan rotan.
Alat Musik Sasando
Alat musik berdawai dan dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan sasando merupakan alat musik tradisional dari kebudayaan rote bentuknya sederhana bagian utamannya berbentuk tabung panjang terbuat dari bambu bagian tengah melingkar dari atas kebawah diberi penyangga.
Senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas kebawah bertumpu penyangga ini memberikan nada-nada yang berbeda pada setiap petikan dawai tabung sasando diberi sebuah wadah yang dibuat dari anyaman daun lontar wadah ini merupakan tempat resonanis sasando.
Ada dua macam versi cerita rakyat pertama awal mulanya sasando ditemukan oleh seorang anak muda bersama sangguna yang terdampar di pulau ndana kemudian dia membawa harapan raja takala yang sedang berdiam di istana nusaklain.
Biasanya di istana pada malam hari sering diadakan permainan kebak yaitu tarian masal muda-mudi dengan cara bergandengan tangan membentuk sebuah lingkaran seseorang yang berperan sebagai manahelo (pemimpin syair) yang berada di tengah-tengah lingkaran.
Syair ini menceritakan silsilah keturunan mereka di dalam permainan ini sangguana yang menjadi tumpuan karena ia mempunyai bakat seni tanpa disadari putri raja jatuh hati pada sangguana dan bertemu dengan putri raja sangguan diminta menciptakan alat musik yang belum pernah ada.
Cerita rakyat versi kedua berawal dari kisah dua orang sahabat yaitu lunggi lain dan balok ama sina kedua sahabat ini hari-harinya bekerja sebagai gembala domba dan penyadap tuak ide membuat alat musik sasando ketika mereka sedang membuat haik (wadah penampung air tuak).
Yang terbuat dari daun lontar diantara jari dari daun lontar terdapat semacam benang tanpa disengaja fifik atau benang itu dikencangkan kemudian dipetik menimbulkan bunyi yang berbeda benang atau fifik ini mudah putus.
Alat Musik Kundu
Merupakan drum jam pasir berkepala tunggal dari papua nugini kundu merupakan nama umum dari gendang tersebut masing-masing dari ratusan kelompok suku dipulau new guinea dan banyak pulau disekitar mepunyai nama untuk jenis gendang ini kemungkinan besar berasal dari masyarakat latmul serupa dapat ditemukan di koleksi museum beberapa diantaranya diberi nama kwangu (kangu atau kwang-gu).
Asal usul drum jam di oseania telah hilang dari sejarah dikatakan bahwa bentuk gendang tersebar terutama di melanesia (papua nugini dan pulau-pulau di utaranya).
Dan juga mikronesia (terutama kelompok pulau bagian timur termasuk kepulauan Marshall) .

























